CEWEK ITU SUKA COWOK ROMANTIS ATAU COWOK HUMORIS ?


Awal-awal SMA dulu gue berfikir gimana ya caranya biar disukai banyak cewek? Waktu itu umur gue baru 16 tahun, masih duduk di kelas I, kira-kira level gue masih gennin. Saat itu gue pikir ada 3 cara biar disukai banyak cewek, yaitu jadi cowok berbakat, jadi cowok romantis, atau jadi cowok humoris. Tapi setelah gue pikir-pikir lagi, ternyata bakat gue cuma adu cupang sama main gasing doang, mana ada cewek yang mau sama gue. Terpaksa pilihan gue cuma ada 2. Jadi cowok romantis atau cowok humoris.

Percobaan pertama, gue coba jadi cowok romantis. Setiap pergi ke sekolah, gue bela-belain bawa gitar. Tahu sendiri lah, cowok romantis kan identik dengan gitar. Yah, meskipun gue gak hafal semua kunci gitar, tapi gue tau kunci-kunci dasarnya, seperti A minor, A mayor, sama A kapten. (HEHEHE GARING BANGET)

Gue mulai caper di dalam kelas. Waktu itu pelajaran matematika. Ketika guru sedang menerangkan rumus pitagoras, gue sengaja iringin suara beliau pake gitar. Bukannya romantis yang gue dapat, gue malah diusir dari kelas.

Meskipun cara pake gitar gagal, tapi gue gak menyerah buat jadi cowok romantis demi disukai para gadis. Hari itu gue bangun kesiangan, alhasil gue terlambat masuk sekolah, karena pintu gerbang sudah ditutup oleh Pak Satpam. Sebagai cowok romantis, gue coba merayu Pak Satpam yang gue tau waktu itu namanya Michael Sukadi pake puisi. Kali aja gue dibukain pintu gerbangnya. Gue bacain selembar puisi berisi 3 bait yang berjudul "Misteri Pria di Balik Bungkus Paramex". Tapi ujung-ujungnya gue disuruh pulang juga sama Pak Satpam. Oke gue pulang, pas agak jauhan dikit, sebagai cowok romantis gue kasih Pak Satpam cium jauh. Soo Swiiitttt.....!!!

Satu minggu sudah percobaan jadi cowok romantis gue jalanin. Tapi sepertinya cara ini gak berhasil. Bukannya dideketin para gadis, gue malah dijauhin teman satu kelas karena sikap gue yang dianggep aneh. Tapi ada yang lebih parah lagi, waktu itu pulang sekolah, sebelum keluar kelas biasanya semua murid cium tangan dulu sama guru, tapi gue nggak, gue sendiri yang kecup kening guru. Gue pikir itu yang dilakukan cowok romantis, tapi kepada siapa seharusnya perlakuan itu gue berikan yang salah. Pertama, dia posisinya guru. Kedua, dia guru agama. Ketiga, dia guru agama laki-laki.

Mungkin menjadi cowok romantis itu gak cocok buat gue. Akhirnya gue mencoba jadi cowok humoris. Yang ada di kepala gue, jadi cowok humoris itu yang penting bisa bikin gue ketawa. Ternyata salah, apa yang kita anggep lucu, belum tentu orang lain anggep lucu juga.

Seperti waktu itu, ketika jam istirahat gue mencoba iseng ngerjain Pak Satpam yang lagi bekerja. Di posnya gue lemparin petasan. Gue pikir itu lucu, ternyata Pak Satpam masuk rumah sakit.

Seperti waktu itu, ketika sekolah mengadakan rapat. Semua guru berkumpul di ruang rapat. Kemudian gue pura-pura kesurupan bikin gaduh suasana, dan di saat semua orang panik gue tirak "KEJUTAAANN!!".  Gue pikir itu lucu, ternyata gue diskors sekolahan selama 2 minggu.

Seperti waktu itu, ketika pelajaran olahraga. Gue dan teman-teman main futsal, biar terkesan lucu gue habis cetak gol, selebrasi gue lepas baju sambil lari keliling lapangan sampai maghrib. Gue pikir itu lucu, ternyata gue dijauhin teman-teman karena dianggap gila.

Akhirnya gue sadar, bahwa mencoba jadi orang lain itu merepotkan. Lebih baik kita menjalani hari apa adanya menjadi diri kita sendiri. Percuma kita dicintai banyak orang tetapi kita menjadi orang lain. Gue ingat nasehat Yasit Wortel ketika kita masih tergabung dalam ekstra kulikuler Adu Cupang di sekolah.

"เพื่อน เชื่อมโยงกัน ด้วยหัวใจ ระยะทางและเวลา ไม่อาจทำอะไรได้ ไม่ใช่แค่คำๆหนึ่ง แต่คือความหมาย"

Bentar gue terjemahin dulu…..


"LO GAK PERLU NGEJAR-NGEJAR CEWEK. JADI AJA DIRI LO SENDIRI DAN BERPRESTASI DI SEKOLAH. ORANG-ORANG BERKUALITAS PASTI AKAN MENDEKAT."

0 Response to "CEWEK ITU SUKA COWOK ROMANTIS ATAU COWOK HUMORIS ?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel